Website resmi Jayalingua.

August 19, 2025 4:22 am

Cara Menerjemahkan Jurnal Internasional untuk Kebutuhan Akademik

Daftar Isi

Menerjemahkan jurnal internasional bukan sekadar mengganti kata; ini soal memahami argumen, metodologi, dan nuansa ilmiah di balik setiap kalimat. Artikel ini memberi langkah praktis, tips tools, contoh penanganan bagian-bagian khusus jurnal, dan checklist akhir supaya terjemahan Anda tidak hanya benar bahasa tapi juga siap dipakai untuk riset, sitasi, maupun pendaftaran studi.

1. Persiapan sebelum mulai: baca utuh dulu

Sebelum mulai menerjemahkan, baca seluruh artikel (abstrak → pembahasan) untuk menangkap garis besar argumen dan hasil. Pahami tujuan artikel — apakah bersifat teoretis, eksperimental, atau review — karena itu memengaruhi pilihan kata dan gaya terjemahan.

2. Alur kerja terjemahan yang disarankan

  1. Baca cepat (skimming) — dapatkan gambaran umum.
  2. Tandai istilah kunci & singkatan — buat glosarium sementara.
  3. Terjemahkan bagian inti dulu (abstrak & kesimpulan) — untuk memastikan makna tidak meleset.
  4. Kerjakan metode & hasil setelahnya — bagian ini butuh akurasi tinggi terkait angka, satuan, dan istilah teknis.
  5. Proofreading ahli bidang — idealnya oleh rekan peneliti atau penerjemah dengan latar belakang subject matter.
  6. Final polish (bahasa & gaya) — sesuaikan register bahasa akademik Indonesia.

3. Menangani bagian-bagian khusus jurnal

  • Abstrak: terjemahkan makna dan tujuan penelitian; jangan terlalu literal — pembaca Indonesia harus langsung paham apa kontribusinya.
  • Pendahuluan & tinjauan pustaka: pastikan istilah teori diterjemahkan konsisten dengan literatur Indonesia; bila istilah umum dipakai dalam bahasa Inggris di bidang tersebut, cantumkan istilah aslinya di kurung.
  • Metode: jaga presisi (metode statistik, ukuran sampel, prosedur eksperimen). Jangan ubah angka atau interpretasinya.
  • Hasil: angka, tabel, grafik — pastikan satuan dan tanda desimal sesuai konvensi lokal (konsisten). Untuk tabel besar, terjemahkan judul kolom dan catatan kaki.
  • Pembahasan: jaga tone ilmiah; hindari memperkuat atau melemahkan klaim penulis asli.
  • Referensi & kutipan: jangan terjemahkan judul jurnal atau buku yang merupakan nama karya, kecuali diarahkan; terjemahkan hanya bila Anda membuat ringkasan referensi dalam teks.

4. Istilah teknis dan glosarium

Buat glosarium untuk setiap artikel: istilah bahasa Inggris → padanan Indonesia + sumber rujukan (kamus bidang, glossary jurnal, atau istilah baku dari lembaga). Gunakan sumber terminologi (mis. glosarium disiplin, kamus teknis) untuk konsistensi; bila tidak ada padanan, pertahankan istilah Inggris dan tambahkan penjelasan singkat.

5. Tools dan referensi yang berguna

  • Kamus & glosarium: kamus akademik, glossaries khusus bidang (mis. biologi, ekonomi).
  • CAT tools (opsional untuk proyek besar): memoQ, SDL Trados — berguna apabila Anda menangani banyak dokumen serupa.
  • Pembantu bahasa: Grammarly / LanguageTool untuk draft berbahasa Inggris; namun jangan terlalu bergantung pada mesin untuk konteks ilmiah.
  • Manajemen referensi: Mendeley, Zotero untuk verifikasi sitasi dan judul artikel.

6. Etika & hak cipta

Jika Anda menerjemahkan gambar, tabel, atau materi berhak cipta dari jurnal untuk dipublikasikan ulang, periksa kebijakan hak cipta jurnal dan minta izin bila perlu. Untuk tujuan ringkasan/komprehensi internal, biasanya lebih fleksibel, tetapi tetap cantumkan sumber.

7. Perbedaan tujuan terjemahan: pemahaman vs. publikasi

  • Untuk pemahaman (study purposes): fokus pada kejelasan dan kesetiaan makna.
  • Untuk publikasi (mis. terjemahan naskah untuk jurnal lokal): Anda perlu menyesuaikan gaya, referensi, dan kadang struktur agar sesuai SCOPE jurnal tujuan; konsultasi dengan editor atau rekan sejawat sangat disarankan.

8. Waktu, biaya, dan kualitas

Waktu dan biaya tergantung kompleksitas:

  • Artikel review umum → lebih cepat.
  • Artikel dengan banyak istilah teknis, tabel, atau persamaan matematis → lebih lama.
    Banyak penerjemah profesional menetapkan tarif per kata (bahasa sumber) atau per jam, plus biaya ekspres bila butuh cepat. Pastikan ada revisi setelah terjemahan pertama.

9. Checklist akhir sebelum menyerahkan terjemahan

  • Abstrak dan kesimpulan memuat ide utama yang sama dengan naskah asli.
  • Istilah teknis konsisten (cek glosarium).
  • Angka, satuan, tabel, dan sumber diterjemahkan/ditandai dengan benar.
  • Semua singkatan dijelaskan pada penggunaan pertama.
  • Proofread oleh ahli bidang (atau editor ilmiah).
  • Jika untuk publikasi: cek panduan gaya jurnal tujuan (format kutipan, penulisan angka, bahasa formal).

10. Contoh singkat (ilustrasi)

Kalimat asli (Inggris):
“The randomized controlled trial demonstrated a significant reduction in systolic blood pressure (p < 0.05).”
Terjemahan yang baik:
“Uji klinis acak menunjukkan penurunan signifikan pada tekanan darah sistolik (p < 0,05).”
Catatan: perhatikan konvensi penulisan angka dan istilah statistik.

Jika Anda sedang mencari panduan praktis cara menerjemahkan jurnal bahasa Inggris sendiri atau membutuhkan layanan profesional untuk menerjemahkan jurnal internasional, kami siap membantu — mulai dari terjemahan draf sampai proofread oleh reviewer bidangnya. Hubungi Jayalingua untuk diskusi kebutuhan dan estimasi.

Scroll to Top